Pembalakan Liar Hutan Lindung Disorot Aktivis Karena Pihak Perhutani Terkesan Tutup Mata
BONDOWOSO,Cakrawala One-Pembalakan liar di kawasan hutan lindung rimba alam saat ini semakin merajala lela,Hutan lindung terasa tak ada tempat untuk berlindung bagi satwa alam.
Namun masih ada anak bangsa yang masih peduli dan dia sudah tidak asing lagi di kanca permerhati lingkungan hidup,menurutnya hutan yang berada di wilayah kelola perhutani kawasan hutan lindung KPH bondowoso BKPH prajekan RPH prajekan petak 7d sepertinya sudah tidak identik dengan ciri khas atau ciri khusus rimba alam,menurutnya terdapat kayu rimba yang terkesan dibantai dan atau di tumbangkan dan sudah menjadi bangkai kayu rimba di habitatnya,tutur ES.
Masih menurut ES saat dikonfirmasi oleh awak media mungkin saja penyebabnya dengan kehadiran tanaman kopi di rimba alam, ya bisa sajalah bila pembantaian terus di biarkan maka kayu rimba tidak tutup kemungkinan bisa punah keberadaannya,
Sedangkan di dalam kawasan hutan lindung rimba alam terlihat sejauh mata memandang adanya tanaman kopi, namun tanaman baru hadir di kawasan hutan lindung bisa menyingkirkan atau mengusir tanaman yang sifatnya tumbuh alami di habitatnya.
Tumbuhan yang saat ini menjadi pujaan atau idaman para pengejar ekonomi, sehingga tanaman pendatang yang mungkin tidak melalui Rencana tehnik taunan ( non rtt)
Bisa memporak porandakan nilai tata ruang dan tata kelola hutan lestari.
Disisi lain Angga menuturkan saat klarifikasi ke BKPH prajekan pihak BKPH mengatakan,sudalah mas silahkan dilaporkan,pungkas Angga saat dikonfirmasi.
Dari sisi kerusakan yang terlihat nampak di dalam kawasan hutan lindung rimba alam, dengan tumbangnya kayu rimba yang mungkin umurnya ratusan tahun hidup di alamnya kini bernasib malang, kayu yang juga di teras atau kering mengenaskan.
Tidak luput dari sorotan mata pemerhati yang terasa juga tidak menarik dan memanjakan mata, terlihat pondok atau gubuk di kawasan hutan lindung rimba alam yang terbuat dari kayu jenis rimba,sedangkan kayu rimba alam dengan ukuran besar dan kecil ikut di exsukusi.
Langkah pemerhati lingkungan E.S telah melaporkan kerusakan hutan tersebut kepada APH polres bondowoso dan
Harapan dari pemerhati saudara ANGGA dan E.S serta ABU N agar dapatnya pihak polres bondowoso melakukan tindakan hukum terhadap pelaku perusak hutan negara,Pungkasnya kepada Media Cakrawala. (Tim)